Sebagaibahan tebakan gambar, yuk simak 55 tebak-tebakan gambar yang sulit, dirangkum berbagai sumber pada Kamis (29/7) 1. Coba kamu cari gambar kucing di gambar ini! Bikin merinding, benda benda bergerak sendiri . Aquarius Kalo Lagi Bohong. Momen ABG Citayam lakukan fashion show di zebra cross Sudirman. View Bayangananak terbentuk pada benda yang ditunjuk tanda panah sebagai contoh sifat cahaya, yaitu . A. dibiaskan karena cahaya mengenai cermin B. dipantulkan karena cahaya mengenai benda mengkilap C. merambat lurus karena cahaya mengenai benda bening D. dibelokkan karena mengenai permukaan benda 37. Perhatikan gambar! MomenInersia lingkaran tipis yang berotasi seperti tampak. pada gambar di atas, bisa diturunkan sebagai berikut : I =Σmr 2. Jumlah masa partikel (m) = massa benda (M) Perhatikan gambar di atas. Setiap partikel pada lingkaran tipis berada pada jarak r dari sumbu rotasi. dengan demikian : r1 = r2 = r3 = r4 = r5 = r6 = R. BukanEmas Ataupun Berlian, Inilah 10 Benda Termahal di Dunia. Ada banyak sekali benda di seluruh dunia. Setiap benda tentu memiliki fungsinya masing-masing dan dapat membawa manfaat yang berbeda-beda ke dalam hidup manusia. Tidak hanya fungsinya saja, namun setiap benda juga memiliki jenis yang berbeda-beda dan harga yang bervariasi. PengertianMomen Inersia. Momen Inersia adalah ukuran resistansi suatu benda terhadap perubahan arah rotasi. Atau sederhananya, Momen inersia adalah kecenderungan suatu objek atau benda mempertahankan kondisi awalnya untuk berotasi baik dalam keadaan diam atau bergerak memutar. Seperti dirumuskan dalam hukum Newton 1 yang menjelaskan tentang Alatgerak yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup juga bervariasi tergantung habitat dan jenisnya. Sehingga dapat diartikan bahwa ciri-ciri makhluk hidup adalah bergerak. Semua organisme bisa bergerak, namun tidak seluruh benda yang bergerak termasuk makhluk hidup. Karena harus memenuhi terlebih dahulu 9 ciri-ciri makhluk hidup. 3. BiasanyaBidang-Bidang yang berdampingan mengikut lekukan-lekukan pada garis sumbu. Ini yang mengakibatkan penglihatan pada potongan kelihatan terang hingga gampang diintepretasikan. 3. Potongan 1/2. Pada gambar potong 1/2 atau setengah sebagai kisah berkenaan satu benda yang simetris dan dipotong 1/2 bagiannya. dy76vcF. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-14 230503 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7636bacd7d0c33 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Perhatikan gambar di bawah. Pernahkah kalian naik kereta api? Jika pernah tentunya kalian sudah tahu bahwa sebagian besar bentuk lintasan kereta api rel adalah lurus. Ketika kereta api sudah melaju selama beberapa menit dari stasiun, biasanya masinis mengondisikan kecepatan kereta menjadi konstan atau tetap. Di dalam fisika disebut apakah gerak kereta api pada rel yang lurus dengan kecepatan stabil seperti pada kasus di atas? untuk menjawab pertanyaan ini simak secara seksama penjelasan-penjelasan berikut ini. Pengertian Gerak Lurus Beraturan Gerak lurus beraturan atau GLB merupakan salah satu dari sekian banyak jenis gerak benda. Untuk mengetahui dengan mudah definisi dari GLB kita cermatai dahulu asal kata gerak lurus beraturan. Kata gerak lurus beraturan terbentuk dari tiga kata dasar, yaitu gerak, lurus dan teratur. Gerak berarti perubahan posisi atau kedudukan. Lurus menyatakan bentuk lintasan yang lurus dan teratur menyatakan besar kecepatan yang konstan. Jadi dapat disimpulkan bahwa Gerak Lurus Beraturan atau disingkat GLB adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan yang tetap konstan pada selang waktu tertentu. Yang dimaksud dengan kecepatan tetap adalah benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama. Misalkan sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 60 km/jam, artinya tiap 1 jam mobil menempuh jarak 60 km, tiap ½ jam mobil menempuh jarak 30 km, atau tiap 1 menit mobil menempuh jarak 1 km. Namun pada kenyataannya, benda yang melakukan gerak lurus beraturan sangat sulit ditemukan karena pada umumnya benda yang bergerak akan mengalami percepatan dan perlambatan sehingga kecepatan menjadai tidak konstan. Benda hanya melakukan gerak lurus beraturan untuk beberapa waktu tertentu. Contohnya adalah sebuah kereta api yang bergerak pada lintasan rel yang lurus dan mobil yang bergerak di jalan tol bebas hambatan. Ciri-Ciri Gerak Lurus Beraturan Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus beraturan GLB apabila memenuhi beberapa ciri atau karakteristik sebgai berikut 1. Lintasannya berbentuk garis lurus 2. Kecepatan benda tetap v = konstan 3. Percepatan benda nol a = 0 Kecepatan benda yang bergerak lurus beraturan akan bernilai sama dengan kelajuannya jika panjang lintasan atau jarak sama dengan besar perpindahan benda tersebut. Namun jika jarak tempuh tidak sama dengan perpindahan benda maka besar kecepatan benda lebih kecil daripada kelajuannya. Rumus-Rumus Pada Gerak Lurus Beraturan Persamaan besaran-besaran fisika dalam gerak lurus beraturan GLB adalah sebagai berikut Rumus Kecepatan Rumus kecepatan pada GLB dapat dituliskan sebagai berikut Keterangan v = kecepatan m/s s = perpindahan m t = waktu s Rumus Kelajuan Rumus kelajuan pada GLB dapat dituliskan sebagai berikut Keterangan v = kelajuan m/s s = jarak m t = waktu s rumus kecepatan dan kelajuan di atas memang terlihat sama akan tetapi secara harfiah kedua besaran ini berbeda. Kecepatan merupakan besaran vektor sehingga dapat berharga positif atau negatif sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar sehingga nilainya selalu positif. Info penting! Rumus kecepatan dan kelajuan di atas merupakan rumus kecepatan sesaat dan kelajuan sesaat, karena pada dasarnya sulit sekali ditemukan benda yang dapat bergerak dengan kecepatan yang konstan. Suatu benda hanya mengalami kecepatan yang konstan dalam selang waktu yang sangat singkat sehingga digunakanlah rumus kecepatan dan kelajuan sesaat. Kelajuan sesaat adalah total jarak yang ditempuh suatu benda pada selang waktu yang sangat pendek. Sedangkan kecepatan sesaat adalah total perpindahan yang ditempuh suatu benda pada selang waktu yang sangat pendek. Karena kecepatan sesaat terjadi dalam waktu yang sangat singkat, maka kelajuan sesaat merupakan besar/nilai dari kecepatan sesaat. Sehingga dalam gerak lurus beraturan GLB, konsep kecepatan dan kelajuan dianggap sama. Berdasarkan rumus kecepatan di atas, maka kita dapat mengetahui persamaan perpindahan, yaitu sebagai berikut Keterangan s = perpindahan m v = kecepatan m/s t = waktu s Rumus Jarak Dari persamaan kelajuan di atas, maka rumus jarak dapat dituliskan sebgai berikut Jika benda selama selang waktu tertentu telah menempuh jarak sejauh s0 maka jarak akhir st benda tersebut dirumuskan Keterangan s = jarak m s0 = jarak awal m st = jarak akhir m v = kelajuan m/s t = waktu s sama halnya dengan konsep kecepatan dan kelajuan pada gerak lurus beraturan GLB, perpindahan dan jarak juga dianggap sama. Namun secara harfiah perpindahan dan jarak merupakan besaran yang berbeda. Untuk lebih memahami perbedaan jarak dan perpindahan silahkan baca artikel tentang konsep jarak dan perpindahan. Macam-Macam Grafik Pada Gerak Lurus Beraturan Dalam gerak lurus beraturan GLB terdapat 3 jenis grafik, yaitu grafik hubungan jarak terhadap waktu, grafik hubungan kecepatan terhadap waktu dan grafik hubungan percepatan terhadap waktu. Ketiga jenis grafik tersebut berbentuk kurva linear lurus. Berikut ini adalah gambar grafik gerak benda pada GLB Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu Grafik s-t Pada GLB Dari gambar grafik di atas, kita dapat menentukan besar atau nilai kecepatan yang dialami benda yaitu Grafik Hubungan Kecepatan Terhadap Waktu Grafik v-t Pada GLB Dari grafik v-t di atas, kita dapat menentukan panjang lintasan atau jarak yang ditempuh benda. Panjang lintasan akan sama dengan luas daerah yang dibentuk kurva dengan sumbu t. Grafik Hubungan Percepatan Terhadap Waktu Grafik a-t Pada GLB Karena dalam gerak lurus beraturan GLB nilai percepatan benda adalah nol, maka bentuk grafik hubungan percepatan terhadap waktu pada GLB adalah sebagai berikut Contoh Soal GLB dan Pembahasannya Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 72 km/jam. Pada jarak 18 km dari arah yang berlawanan, sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90 km. kapan dan dimana kedua mobil akan berpapasan? Penyelesaian v1 = 72 km/jam = 20 m/s v2 = 90 km/jam = 25 m/s Jarak kedua mobil = PQ = 18 km = m Misalkan titik R merupakan titik dimana kedua mobil berpapasan, maka PQ = PR + QR Dengan PR = jarak tempuh mobil 1 hijau QR = jarak tempuh mobil 2 merah Sehingga PQ = v1t + v2t = 20t + 25t = 45t 45 t = t = 400 s PQ = v1t = 20 m/s400 s = m = 8 km QR = v2t = 25 m/s400 s = m = 10 km Jadi kedua mobil tersebut berpapasan setelah 400 s bergerak, dan setelah mobil pertama menempuh 8 km atau setelah mobil kedua menempuh jarak 10 km. Demikianlah artikel tentang pengertian gerak lurus beraturan GLB, ciri-ciri, rumus, grafik dan contoh soal GLB beserta pembahasannya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di Artikel berikutnya. Back972Size KiBEkstensi File jpgPanjang 380 pxTinggi 267 pxDetail Gambar Benda Yang Sulit Bergerak Koleksi No. 12. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Gambar Benda Yang Sulit Bergerak Koleksi No. 12 Download Gambar 0% found this document useful 0 votes471 views1 pageOriginal TitleGAMBAR BENDA YANG MUDAH © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes471 views1 pageGambar Benda Yang Mudah BergerakOriginal TitleGAMBAR BENDA YANG MUDAH to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Momen inersia sangat penting saat akan mempelajari perilaku gerak benda yang ada di muka bumi. Misalkan pada saat kamu akan memutar sebuah / suatu kelereng. Awalnya, kamu cuma akan melihat kelereng berputar sangat cepat tapi lama-lama akan berhenti bergerak dan diam. Kenapa? Karena, adanya momen inersia kelereng yang cenderung untuk diam atau mempertahankan pada posisi awal. Pengertian Momen InersiaRumus Momen InersiaContoh Soal Momen Inersia Momen inersia atau kelembaman suatu benda yaitu suatu kecenderungan sebuah benda dalam mempertahankan kondisinya, baik tetap diam atau tetap bergerak. Perlu diketahui, kalo hukum kelembaman atau hukum inersia adalah istilah yang sama dengan hukum pertama Newton. Hukum kelembaman atau hukum inersia tersebut, dirumuskan oleh Isaac Newton. Hukum pertama Newton ini, memiliki bunyi kalo benda yang tidak diberi gaya eksternal gaya dari luar akan cenderung untuk mempertahankan kondisinya. Suatu benda yang mencoba dalam mempertahankan kondisinya yang sangat bergantung dengan momen inersia. Semakin besar inersia, maka benda akan sulit bergerak begitu juga sebaliknya. Besarnya dari momen inersia sebuah benda bergantung pada beberapa faktor dibawah ini Geometri benda bentuk. Jarak ke sumbu putar benda lengan momen. Letak sumbu putar benda. Massa benda atau partikel. Rumus Momen Inersia Rumus momen inersia adalah rumus yang menghitung suatu besaran, dimana ada nilai tetap pada suatu gerak rotasi. Coba kamu perhatikan gambar dibawah ini Benda dengan massa m yang mempunyai titik putar dengan jarak r, rumus momen inersianya akan dinyatakan seperti ini I = mr2 Keterangan m = massa benda kg r = jarak benda pada sumbu putar m Satuan momen inersia bisa diturunkan dari besaran penyusunnya, jadi inersia memiliki satuan Internasional SI berupa kg m². Tidak cuma digunakan buat menyelesaikan momen inersia dari sistem partikel tunggal seperti penjelasan sebelumnya. Momen inersia ini, juga menerangkan pada sistem partikel dengan jumlah yang banyak dimana jumlah dari momen inersia masing-masing komponen pada sistem partikel. Secara matematis, kalo dijabarkan maka akan menjadi seperti berikut ini Notasi dibaca sigma merupakan penjumlahan momen inersia dari sistem partikel sebanyak n. Momen inersia tidak cuma bergantung dengan massa serta jarak pada titik putarnya. Tapi, juga sangat bergantung dengan bentuk benda seperti bentuk batang silinder, bola pejal cincin, dan lainnya. Untuk berbagai benda dengan bentuk yang teratur udah diketahui secara umum rumus inersianya seperti ini Benda Sumbu Putar Gambar benda Rumus Momen Inersia Partikel Di sebelah partikel dengan jarak R I = mR2 Batang silinder Tepat melalui pusat dan tegak lurus batang I = 1/12mL2 Batang silinder Melalui ujung batang dan tegak lurus batang I = 1/3mL2 Silinder pejal Melalui titik pusat silinder I = 1/2mR2 Silinder berongga Melalui titik pusat silinder I = mR2 Silinder pejal berongga Melalui titik pusat silinder Silinder pejal Melintang terhadap titik pusat silinder I = 1/4mR2 + 1/12mL2 Bola pejal Tepat melalui titik pusat I = 2/5mR2 Bola berongga Tepat melalui titik pusat I = 2/3mR2 Cincin tipis Melintang terhadap titik pusat cincin I = 1/2mR2 Plat datar Tepat melalui titik pusat plat I = 1/12m a2 + b2 Kerucut pejal Melalui titik pusat silinder I = 3/10mR2 Contoh Soal Momen Inersia 1. Suatu batang tipis dengan panjang 4 meter serta massanya yaitu 0,2 kg seperti gambar dibawah ini Apabila momen inersia pada poros di pusat massa batang yaitu I= 1/12 ML2 hitung besar inersia batang apabila poros digeser kearah kanan sejauh 1 meter! Jawab Inersia pada batang pejal, sumbu putar digeser sebesar r=1 m dari arah pusat I = Ip + Mr2 = 1/12 ML2+ Mr2 = 1/12 0,2 42 + 0,2 12 0,46 kg m2 2. Bola dengan massa 100 gram dikarian dengan seutas tali dengan panjang 20 cm seperti gambar dibawah ini Momen Inersia bola pada sumbu AB yaitu? Jawab Inersia suatu bola dengan massa m = 0,1 kg dengan panjang tali r= 0,2 m yaitu I = mr2 = 0,1 0,22 = 4×103 kg m2 Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Momen Inersia. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat 😀 Originally posted 2021-07-31 135715.

gambar benda yang sulit bergerak